Produk yang Saya Beli Tidak Sesuai Review Influencer
-
Saya mengikuti seorang influencer di Instagram yang sering mereview produk-produk kecantikan. Suatu hari saya menonton review influencer tersebut atas acne serum yang diunggah di storynya. Pertama-tama influencer ini menyatakan klaim acne serum tersebut dapat menghilangkan jerawat meradang hanya dalam 5 hari tanpa meninggalkan bekas. Review yang diberikan positif, influencer ini juga menunjukkan progres pemakaian serum tersebut selama 5 hari berturut-turut. Karena saya sedang jerawatan, saya jadi tertarik untuk membeli acne serum tersebut. Ditambah lagi, saya lihat di instagram page penjual bahwa produk tersebut sudah memiliki izin BPOM, sehingga saya semakin yakin untuk membelinya.
Setelah acne serum tersebut tiba, saya selalu pakai tiap pagi dan malam sesuai dengan anjuran pemakaiannya. Di hari ketiga pemakaian, kulit saya bukannya membaik, malah muncul banyak jerawat baru dan merah-merah. Kemudian di hari keempat pemakaian, kulit saya semakin meradang sehingga saya memutuskan untuk berhenti pemakaian acne serum ini. Saya langsung cek instagram page penjual serum tersebut dengan maksud mencari review dari pengguna non-influencer seperti saya. Namun saya menemukan hal yang mencurigakan, yaitu kolom komen yang dinonaktifkan. Ketika saya buka Twitter, ternyata acne serum ini sedang viral karena menyebabkan iritasi kulit dan BPOM palsu.
Saya sungguh merasa dirugikan, terlebih lagi harga serum ini tidak murah dan kulit saya saat ini rusak. Bukankah seharusnya influencer mempromosikan barang yang legal dan sesuai dengan klaimnya? Apakah influencer juga bisa dituntut untuk hal ini? Terima kasih.
-
@bellamanurung Sebelumnya mohon maaf sekali atas hal yang Ibu alami. Kebetulan saat talkshow pada acara Peluncuran Situs KonsumenCerdas.id minggu lalu, sempat membahas kasus yang mirip dengan kasus Ibu. Bapak Dr. David Tobing, S.H., M.Kn selaku Ketua Komunitas Konsumen Indonesia/Praktisi Hukum Perlindungan Konsumen, menyampaikan bahwa influencer yang akan diendorse suatu produk harus mengecek dulu produk tersebut, baik kandungan dan ijin. Dalam mereview, influencer juga tidak boleh melebih-lebihkan informasi yang ada.
Menurut saya, influencer disini bertanggung jawab atas promosi yang dilakukannya dan dapat dituntut apabila memberikan keterangan yang tidak benar atas barang tersebut.